Selasa 11 Mar 2014 12:54 WIB

Ketimpangan Pendapatan di Sulut Tinggi

Rep: Satya Festiani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Manado dari angkasa.
Foto: Wikipedia
Manado dari angkasa.

REPUBLIKA.CO.ID,  MANADO -- Ketimpangan pendapatan di Sulawesi Utara (Sulut) tercatat lebih tinggi daripada nasional. Rasio ketimpangan pendapat (rasio gini) Sulut tercatat sebesar 0,42 persen, sedangkan rasio gini nasional tercatat 0,41 persen. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, ketimpangan pendapatan tersebut menjadi tantangan di Sulut.

 

"Besarnya ketimpangan sejalan dengan jumlah yang menerima pembiayaan perbankan," ujar Agus ketika mengunjungi Manado, Selasa (10/3). Jumlah penerima pembiayaan perbankan di Sulut hanya 12 persen dari total penduduknya.

Masalah ketimpangan tersebut harus segera diatasi agar dapat mendorong kontribusi Sulut terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Agus mengatakan, kontribusi Sulut terhadap ekonomi nasional saat ini sudah besar. "Pertumbuhan ekonomi Sulut selalu lebih tinggi daripada ekonomi nasional," ujar Agus.

Di saat ekonomi nasional tumbuh 6,5 persen, ekonomi Sulut tumbuh di atas 7 persen. Pertumbuhan ekonomi utamanya didorong oleh sektor jasa dan pariwisata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement