REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, berniat untuk menambah personil. Penambahan itu dibutuhkan sebab rasio antara aparat dengan masyarakat adalah satu perbanding 500 orang.
Apalagi kejahatan saat ini lebih kompleks sehingga membutuhkan tambahan personil. "Saat ini ada 20 ribu personil yang dididik. Di dalamnya, ada tujuh ribu polwan," katanya, Senin (10/3).
Ia mengatakan, anggaran Polri setiap tahunnya juga meningkat. Dari Rp 13 triliun pada 2005 hingga Rp 47 triliun pada 2013. Di 2014 angka itu menjadi Rp 45 triliun dan belum termasuk APBN Perubahan mendatang.
"Pembangunan yang sangat besar pada institusi Polri tentu dengan tuntutan masyarakat kita harus meningkatkan kinerja Polri yang semakin profesional ke depan untuk memenuhi rasa aman, pelayanan, dan kebutuhan masyarakat," katanya.
Pembangunan Polri tak hanya personil. Namun juga termasuk sarana dan prasarana. Seperti alat pengendali massa, teknologi informasi, cyber crime.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi, kejahatan di dunia maya pun semakin bervariasi. Jangan sampai Polri kalah dengan kepintaran para penjahat di dunia maya. "Inil pembangunan yang dibangun sampai 2014 ini," katanya.