REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan berencana untuk mengkhususkan landasan pesawat untuk lepas landas dan mendarat. Artinya, setiap landasan hanya untuk satu fungsi.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti mengatakan, landasan khusus tersebut merupakan program setahun ke depan. ''Dua landasan, yang satu buat take off dan satu lagi buat landing,'' kata dia saat peresmian gedung AirNav Indonesia, Senin (10/3).
Menurut Herry, pengkhususan landasan itu untuk mengurai kepadatan pesawat di bandara. Selain itu, pembangunan taxi way akan selesai tahun depan. Dia berharap, slot penerbangan bisa mencapai 86 per jam. Kini, slot penerbangan hanya 64 pesawat.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta tercatat sebagai bandara tersibuk ke-delapan di dunia pada 2013 berdasarkan Airport World yang merupakan media resmi dari Airport Council International.Bandara Berkode CGK ini naik satu peringkat, dimana pada 2012 tercatat sebagai bandara tersibuk ke-9 di dunia.
Sepanjang tahun lalu jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencapai 62,1 juta penumpang atau meningkat 3,5 persen dibandingkan dengan 2012 yakni 60 juta penumpang.