Senin 10 Mar 2014 15:45 WIB

BMKG: Kecil Peluang Ketebalan Kabut Asap Berkurang

Asap di Sumatra Barat
Foto: M Arif Pribadi/Antara
Asap di Sumatra Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan sangat kecil kemungkinan berkurangnya kabut asap yang melanda daerah itu.

"Kemungkinan besar dua sampai tiga hari ke depan kabut asap masih tebal dan kemungkinan berkurang sangat kecil karena arah angin masih menuju barat," kata Analis Forecasther BMKG Padangpariaman, Rendy Irawady di Padang, Senin (10/3).

Ia menjelaskan arah angin dari timur menuju barat akan mendorong kabut asap dari provinsi Riau dan tentunya masuk ke daerah Sumbar dan provinsi tetangga lainnya, seperti Jambi. Peluang berkurangnya kabut asap tersebut juga sangat kecil, karena diprediksi hujan tidak akan turun di daerah Sumbar.

"Jika hujan terjadi di daerah Sumbar bisa mengurangi dampak kabut asap, namun kami prediksi peluang hujan turun sangat kecil, jika ada intensitasnya sangat kecil," jelasnya.

Sebelumnya BMKG melaporkan jarak pandang pada sejumlah wilayah di provinsi itu pada Senin (10/3) berkisar 50 meter hingga 900 meter akibat kabut asap yang menyelimuti .

Daerah yang paling parah yaitu Payakumbuh dengan jarak pandang kurang dari 50 meter, Bukittinggi 100 meter, Sicincin 500 meter serta Padang berkisar 700 hingga 800 meter.

Sementara, jarak pandang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM)di Padangpariaman dilaporkan sekitar 900 meter dimana angka ini dinilai masih aman untuk aktivitas penerbangan.

Manajer Operasional PT Angkasa Pura II BIM, Joko Sudarmanto mengatakan hingga saat ini aktivitas penerbangan masih berjalan lancar. "Sejak pagi hingga saat ini sebanyak 10 penerbangan baik lepas landas maupun mendarat berjalan dengan lancar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement