Senin 10 Mar 2014 14:20 WIB

Waspada Dampak Anomali Cuaca Terhadap Balita

Rep: C30 / Red: Hazliansyah
Pasien demam berdarah dirawat di rumah sakit
Foto: Edy Yusuf/Republika
Pasien demam berdarah dirawat di rumah sakit

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat diminta mengantisipasi dampak dari anomali cuaca yang terhadi beberapa hari terakhir di Kota Bandung, Jawa Barat. Terutama dampaknya terhadap balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Achyani Raksanagara mengatakan, dalam anomali cuaca seperti sekarang ini, penyakit yang disebabkan virus dapat lebih mudah menyerang. Terutama virus yang menyerang saluran pernafasan.

"Karena kalau kering itu kering banget, dan kalau hujan basah. Yang punya balita harus lebih waspada," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (10/3).

Selain itu, kata Achyani, dalam cuaca seperti ini, diare juga harus diwaspadai. Terbukti dalam beberapa hari terakhir, jumlah penderita diare di Kota Bandung semakin meningkat. 

Untuk itu, Achyani mengimbau masyarakat untuk membiasakan perilaku hidup bersih. Orang tua juga harus memperhatikan anak-anaknya untuk tidak jajan sembarangan dan sering-sering mencuci tangan dengan air sabun. Virus bisa dilawan dengan daya tahan tubuh yang kuat.

Selain itu, penyakit yang bisa saja mungkin timbul adalah demam berdarah (DBD) atau penyakit lain yang disebabkan karena gigitan nyamuk. Namun, sampai sejauh ini jumlah penderita penyakit DBD di Kota Bandung tidak ada peningkatan.

Beberapa hari ini, di Kota Bandung terjadi anomali cuaca. Meski pagi hari cuaca cerah, namun mendung tiba-tiba datang dan hujan mengguyur sejak sore hingga malam hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement