REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU-- Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau menyatakan seluas 11.808 hektare lahan terbakar sejak delapan pekan terakhir telah berhasil dipadamkan. "Belasan ribu hektare lahan terbakar yang telah padam itu berlokasi di sepuluh wilayah kabupaten/kota," kata Kepala Bidang Data Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo kepada pers di Pekanbaru, Senin.
Agus mengatakan, jumlah tersebut dari seluas 14.837 hektare luas lahan terbakar yang ada di berbagai wilayah Provinsi Riau. Data Sagtas menyebutkan, saat ini tersisa sekitar 3.000 hektare lahan terbakar yang masih menghasilkan asap tebal dan tipis.
Titik kebakaran itu, menurut data, tersebar di sembilan kabupaten/kota seperti Kabupaten Indragiri Hulu ada sebanyak dua hektare lahan terbakar masih menghasilkan asap tipis, kemudian di Kota Dumai 79 hektare lahan menghasilkan asap tebal dan 123 hektare menghasilkan asap tipis.
Kemudian di Kabupaten Bengkalis, sebanyak 1.077 hektare lahan terbakar menghasilkan asap tipis dan 761 hektare berasap tebal hingga menyelimuti sebagian besar kawasan di sana. Di Kabupaten Siak, Satgas mencatat ada sebanyak 37 hektare lahan terbakar menghasilkan asap tipis dan 71 hektare masih berasao tebal, dan di Indragiri Hilir beberapa titik kebakaran juga masih berasap.
Kabupaten Kampar juga masih terpantau ada lahan terbakar, dimana 65 hektare di antaranya menghasilkan asap tebal, kemudian di Pelalawan 47 hektare kawasan terbakar juga berasap tebal. Sementara itu di Kabupaten Kepulauan Meranti, tim melaporkan ada sebanyak 228 hektare lahan terbakar masih menghasilkan asap tebal dan di Rokan Hilir terdapat 437 hektare lahan terbakar berasap tebal.
"Di lokasi-lokasi lahan terbakar ini yang menjadi target operasi tim Satgas Udara dan Darat," kata Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kabut Asap Riau, Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto.