Ahad 09 Mar 2014 23:26 WIB

Pemkot Manfaatkan Gedung Unpad

Rep: C30/ Red: Yudha Manggala P Putra
Salah satu kampu Unpad, Bandung.
Foto: blogspot.com
Salah satu kampu Unpad, Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung bekerjasama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) untuk memanfaatkan gedung kampus yang tidak terpakai. Gedung tersebut rencananya digunakan untuk memberdayakan kreatifitas warga dan sebagai kantor ekonomi kreatif kerakyatan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, banyak gedung Unpad yang kini kosong tidak digunakan. Pasalnya, hampir semua kampus Unpad yang ada di Bandung dipindahkan ke Jatinangor. Untuk itu, pemkot akan memanfaatkannya guna pemberdayaan ekonomi kreatif.

"Misalnya untuk budaya sunda, ekonomi kreatif, atau Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah). Dimana gagasannya adalah ada ruang kelas akan jadi kantor ekonomi kreatif," katanya, Ahad (9/3).

Dikatakan Emil, sapaan akrabnya, beberapa gedung Unpad yang kosong dan akan dimanfaatkan pemkot yakni di Cisangkuy, Jalan Banda dan Jalan Dago. Dalam waktu dekat akan segera dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan pihak Unpad.

Sementara itu, Rektor Unpad Ganjar Kurnia membenarkan rencana pemanfaatan gedung Unpad yang tidak terpakai. Dia menegaskan kerjasama nantinya dilakukan dalam bentuk pengelolaan aset bersama. Pasalnya, pasca pindah ke Jatinangor, gedung-gedung Unpad banyak yang tidak terpakai.

"Bukan menyewa. Tapi kita kerjasama untuk memberdayakan gedung-gedung tersebut," katanya.

Dikatakan Ganjar, beberapa lokasi gedung yang rencananya akan digunakan yakni Kampus Dago 284 dan Cisangkuy. Dia juga membenarkan gedung-gedung tersebut akan digunakan untuk ruang kreatifitas masyarakat. Seperti //workshop// seni atau ruang pemberdayaan budaya Sunda.

Terkait teknis kerjasamanya, kata Ganjar, masih dalam proses pembicaraan. Dia berharap kerjasama tersebut bisa terealisasi tahun ini juga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement