Ahad 09 Mar 2014 13:44 WIB

Nyaris, Satu Keluarga Tertimbun Longsor

Rep: djoko suceno/ Red: Muhammad Hafil
Longsor
Longsor

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS – Keluarga Asep Rahmat (50 tahun), nyaris menjadi korban musibah tanah longsor yang menimpa rumah mereka di Kampung/Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Beberapa menit setelah Asep, istri, dan kedua anaknya keluar dari rumahnya, tebing setinggi lebih dari 10 meter yang berada persis di samping rumahnya longsor dan menimbun tempat tinggal mereka. Tak ada satupun perabot rumah tangga yang berhasil diselamatkan lantaran tertimbun tanah longsor.

Menurut penuturan Asep, peristiwa longsor yang nyaris merenggut nyawanya itu terjadi pada Jumat (7/3) malam. Ia mengatakan, hujan deras mengguyur Desa Nasol sejak pukul 19.00. Semakin malam, kata dia, hujan disertai angin kencang dan petir semakin besar.

Beberapa menit sebelum tebing longsor, ia mendengar suara gemuruh dari samping rumahnya. Karena curiga tebing longsor, ia pun membangunkan istri dan kedua anaknya yang tengah tertidur lelap. ‘’Istri dan anak saya saat itu sedang tidur. Saya langsung membangunkan mereka dan keluar dari rumah. Beberapa menit kemudian rumah saya tertimbun longsor,’’tutur dia. 

Selain menimbun rumah Asep, tanah longsor juga mengancam belasan tempat tinggal warga yang ada di sekitar kejadian. Untuk sementara, Asep dan belasan kelapa keluarga diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Pasalnya, hujan masih terus mengguyur daerah tersebut. Kemungkinan terjadinya longsor susulan terus diwaspadai oleh masyarakat dan aparat desa setempat. ‘’Warga memilih mengungsi ke tempat aman karena takut longsor susulan terjadi,’’ujar buruh tani  tersebut.

 Keesokan harinya, tim SAR Gabungan dan Tagana Kabupaten Ciamis, dikerahkan ke lokasi longsor untuk membersihkan rumah korban yang tertimbun tanah. Menurut Camat Cikoneng, Drs Dede, pembersihan longsoran tanah dilakukan tim SAR, Tagana, dan masyarakat setempat. ‘’Untuk sementara keluarga Asep kita tampung di rumah keluarganya yang aman dari tanah longsor. Kita sedang mengupayakan rumah tersebut dibangun kembali agar Asep dan keluarganya bisa menempati rumah tersebut. Namun kalau tidak memungkinkan akan kita relokasi,’’tutur dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement