Sabtu 08 Mar 2014 15:24 WIB

KPU Temukan 1.500 Surat Suara Rusak

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas menunjukkan surat suara yang tercoblos di gudang KPUD Jember, Jawa Timur, Selasa (4/3).
Foto: Antara/Seno
Petugas menunjukkan surat suara yang tercoblos di gudang KPUD Jember, Jawa Timur, Selasa (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR-- Proses penyortiran dan pelipatan surat suara di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Makassar sudah mencapai 80 persen. Dari proses penyortiran tersebut, banyak ditemukan surat suara yang rusak, karena berlepotan tinta, robek dan kusut.

''Sampai saat ini kami menemukan 1.500 lembar surat suara yang rusak,'' kata Ketua Divisi Logistik KPUD Kota Makassar, Andi Syamsuddin, Sabtu (8/3).

KPUD Kota Makassar mendapatkan kiriman surat suara sebanyak 4.035.000 lembar untuk DPR RI, DPD, DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar. Saat ini sedang berlangsung proses penyortiran dan pelipatan surat suara yang dikerjakan oleh 450 orang tenaga kerja.

Diperkirakan penyortiran dan pelipatan surat suara ini akan tuntas dalam waktu kurang dari dua minggu. ''Surat suara mulai disortir dan dilipat sejak Jumat (28/2) lalu dan akan diiperkirakan tuntas pada Minggu (9/3) ini,'' ujar Syamsuddin.

Selain surat suara, untuk kebutuhan kotak dan bilik suara, KPUD Kota Makassar mendapatkan tambahan 1.000 kotak bilik suara dari karton kedap air untuk 2.563 tempat pemungutan suara (TPS). ''Kotak suara masih menggunakan yang lama dari aluminium. Hanya bilik suara saja yang kurang dan sudah mendapat tambahan 1.000 kotak yang terbuat dari karton kedap air,'' tutur Syamsuddin.

Diungkapkan Syamsuddin kertas surat suara yang rusak, selanjutnya akan dimusnahkan yang disaksikan KPUD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi Sulsel, Panwaslu Kota Makassar, dan pihak keamanan dari kepolisian.

''Setelah dimusnahkan kami akan buat berita acaranya yang diserahkan ke KPUD Provinsi Sulsel lalu dikirimkan ke KPU Pusat untuk diminta gantinya,'' jelasnya.

Proses penyortiran dan pelipatan surat suara di KPU Makassar mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dari Polrestabes Kota Makassar. Saat penyortiran, sebanyak 34 personil diterjunkan untuk mengawasi pekerja di Gedung Olahraga di Jl Barong Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

''Pekerja juga tidak boleh seenaknya keluar masuk. Sebelum keluar mereka akan diperiksa lebih dulu,'' ujar Kompol Rora, selaku Kepala Bagian Pengamanan Logistik Pemilu Kota Makassar.

Selain 34 personil untuk pengawasan penyortiran dan pelipatan, untuk malam hari diterjunkan 10 personil kepolisian untuk menjaga keamanan gedung olahraga tersebut. ''Pekerja selesai pukul 16.00 WITA. Selanjutnya lokasi dikunci rapat dan personil polisi yang terdiri dari tiga regu, terus berjaga sepanjang malam,'' terang Kompol Rora.

Komisioner KPU Pusat, Sigit Pamungkas menyampaikan bahwa seluruh kerusakan surat suara, akan diganti oleh perusahaan percetakan. ''Sesuai kontrak yang disepakati, kerusakan surat suara, karena robek, berlepotan tinta, kusut dan lainnya, semuanya akan diganti. Makanya kami masih menunggu berita acara hasil penyortiran dari seluruh KPUD di Indonesia,'' jelas Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement