Sabtu 08 Mar 2014 12:11 WIB

Pintu Perlintasan dari Bambu, Kereta Tabrak Bus

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Muhammad Fakhruddin
   Pengendara motor di perlintasan kereta api.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengendara motor di perlintasan kereta api. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMANGGI -- Kecelakaan di perlintasan kereta kembali terjadi pada Sabtu (8/3), sekitar pukul 08.20 WIB. Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta Kelurahan Wanasari, Cibitung, Bekasi.

''Telah terjadi kecelakaan bus PO Haryanto dengan KA Menoreh atau Fajar Utama Ekonomi jurusan Jakarta Semarang,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Sabtu (8/3).

Rikwanto mengatakan, kecelakaan terjadi ketika pintu perlintasan sudah tertutup, namun bus masuk melewati perlintasan.

''Melintas kereta dan menabrak bagian bus sebelah kanan,'' kata dia.

Polisi langsung melakukan pendalaman di lokasi kejadian dan menemukan perlintasan memang terdapat penjaga dengan alarm yang hidup. ''Namun pintu sebelah kanan macet dan pintu sebelah kiri diganti dengan bambu dan dinaikkan dan turunkan secara manual,'' kata Rikwanto.

Bus Po Haryanto tersebut membawa anak-anak dari Kelurahan Wanasari yang berjumlah 35 anak. Mereka ini menuju Jakarta untuk menghadiri santunan.

Penempatan korban, di RSUD Kabupaten Bekasi terdata 22 korban luka, kemudian 4 dirujuk untuk penangan lebih lanjut karena fasilitas yang kurang di RSUD. Selain itu, ada lima anak yang akan rawat inap dan dan sisanya rawat jalan.

Rikwanto mengatakan, polisi masih mengejar supir bus bernama Asep asal Subang. ''Ia melarikan diri dan kenek sudah diamankan. Kita amankan bus Haryanto dan dua unit motor yang terbentur bus,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement