Sabtu 08 Mar 2014 07:43 WIB

Wali Kota Samarinda Gunakan Angkot ke Kantor

Angkot (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Angkot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA -- Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang menggunakan angkutan kota (angkot) menuju kantornya, pada hari pertama pemberlakuan kawasan kantor balai kota tanpa kendaraan bermesin pada Jumat (7/3).

"Ini yang kedua kalinya saya menggunakan angkot setelah Jumat pekan lalu. Saya juga menggunakan angkutan umum menuju lokasi kegiatan Jumat bersih," ungkap Syaharie Jaang, at.

Walaupun jarak dari rumah dinas Wali Kota Samarinda ke kantor balai kota tidak terlalu jauh, tetapi menurut Syaharie Jaang, aksi itu sebagai wujud komitmen dia dalam mendukung edaran terkait larangan bagi PNS di Balaikota menggunakan kendaraan bermesin setiap bulan pada hari Jumat di minggu pertama.

Selain Syaharie Jaang, aksi mendukung peraturan tanpa berkendaraan bermesin juga ditunjukkan Wakil Wali Kota Samarinda H Nusyirwan Ismail dan Sekretaris Kota H Zulfakar Noor, yang mengendarai sepeda menuju kantor balai kota

Peraturan Wali Kota Samarinda tentang larangan menggunakan kendaraan bermesin, Jumat (7/3) kemarin bagi PNS di lingkungan Balaikota, mendapat respon positif dari semua pegawai.

Pada hari pertama pemberlakuan larangan menggunakan kendaraan bermesin itu, sejumlah PNS terlihat menggunakan sepeda maupun angkutan umum dan beberapa diantaranya menggunakan jasa antar jemput ke kantor.Areal parkir di Kantor Balai Kota Samairnda yang setiap hari terlihat dipadati kendaraan bermotor tersebut kali ini terlihat sepi dan lengang.

"Saat ini kami masih terus melakukan evaluasi terhadap peraturan baru tersebut khususnya respon dari pegawai. Bahkan, nantinya akan kami terapkan di masing-masing SKPD," ujar Syaharie Jaang.

Pemberlakuan larangan kendaraan bermesin pada Jumat pertama setiap bulan menurut Syaharie Jaang berdampak positif bagi pegawai.

"Khusus yang bersepeda tentunya akan merasakan cara berolah raga sehat menuju kantor. Sedangkan yang menggunakan angkot setidaknya membantu untuk menghidupkan kembali jasa transportasi di Samarinda.

Ia mengatakan, hitung-hitung di hari Jumat yang penuh berkah ini kita bisa berbagi rezeki dengan supir angkot," ungkap Syaharie Jaang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement