REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang Nuriyah menyatakan tunggakan beras untuk masyarakat miskin (raskin) di daerah itu tinggal Rp 400 juta.
"Penyerapannya bagus dan pembayarannya juga relatif lancar. Untuk 2013 nilai tunggakan tinggal Rp 400 juta lagi," katanya di Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (7/3).
Ia juga menyatakan tunggakan raskin 2013 tidak akan hilang atau menyatu dengan tahun ini, karena rekeningnya terpisah.
Nuriyah juga menyatakan optimistis tunggakan raskin tersebut bisa dilunasi, apalagi bagi desa/kelurahan yang masih memiliki utang tidak bisa mengambil kuota raskin.
"Jadi harus lunas dulu, baru bisa mengambil kuota raskin tahun ini," katanya.
Ia juga menyatakan, tingkat penyerapan raskin di Kabupaten Pandeglang relatif bagus. Pada 2013 serapan beras tersebut mencapai 96 persen dari kuota 19,6 ribu ton.
Terkait penyaluran raskin 2014, menurut dia, selama dua bulan terakhir sudah mencapai 10 persen dari kuota 19,6 ribu ton.
Pagu raskin untuk Kabupaten Pandeglang, sesuai Surat Keputusan Bupati Nomor 511.1/Kep 61-Huk/2014 sebanyak 19,6 ribu ton yang akan diberikan 108.960 rumah tangga sasaran (RTS) yang tersebar di 35 kecamatan.
Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengharapkan agar tunggakan raskin segera diselesaikan agar penyaluran beras bersubsidi tersebut bisa lancar.
"Kalau masih ada tunggakan akan mengganggu penyaluran raskin, jadi saya minta agar tunggakan segera diselesaikan," katanya.