Jumat 07 Mar 2014 14:44 WIB

Berawal dari Bekas Gigitan, Polisi Ringkus Hafiz

Rep: wahyu syahputra/ Red: Muhammad Hafil
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Sepasang kekasih telah menjadi pembunuh seorang gadis bernama Ade Sara. Pembunuhan itu dipicu masalah sakit hati dan kecemburuan.

Ahmad Imam Al Hafiz Aso (20 tahun) merupakan mantan kekasih korban yang kesal karena korban tidak dapat dihubungi. Sementara, Assyifa Ramadhani (19) adalah kekasih Hafiz yang cemburu dengan Ade Sara. Mereka berkolaborasi melakukan pembunuhan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, dari penyelidikan penyidik Polres Bekasi Kota, polisi menangkap pelaku.

Berawal dari pengidentifikasian melalui profil korban, sidik jari, dan tanda-tanda di tubuhnya. Lalu ditemukanlah alamat korban yang juga tempat orang tuanya tinggal.

''Orang tuanya mengaku terakhir bertemu, putrinya ingin pergi les bahasa Jerman,'' kata Rikwanto, Jumat (7/3).

Pengembangan dilakukan, selanjutnya polisi menuju lokasi les dan menanyakan perihal korban ke sejumlah orang di lokasi les. 

''Salah satu di antaranya ada yang komunikasi dengn korban. Korban akan bertemu dengan mantan pacar dan akhirnya jadi salah satu orang yang dicurigai,'' kata Rikwanto.

Kemudian, ketika visum akan dilakukan banyak orang yang melayat. Rikwanto mengatakan, di antara teman korban yang melayat adalah pelaku.

Penyidik pun segera mendekati Hafiz dan bertanya kepadanya segala hal tentang korban. ''Dan di tangan pelaku ada luka. Penyidik bertanya, tapi jawabannya tak meyakinkan, dan mengaku itu bekas gigitan dari Sara,'' kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, dari sanalah polisi melakukan pendalaman dan mendapat keterangan bahwa Hafiz yang mengundang Sara untuk bertemu. Tidak hanya Hafiz, Assyifa pun terlibat dengan perencanaan tersebut. 

Keduanya dipastikan melakukan pembunuhan dan membuat Ade Sara di Jalan Tol Bintara KM 41, Bekasi Timur sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu 5 Maret 2014. Sekitar pukul 07.40 WIB, Sara ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement