Jumat 07 Mar 2014 14:21 WIB

Dayeuhkolot Kembali Terendam Banjir

Rep: CJ02/Agus Yulianto/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tepian Sungai Citarum dipenuhi pabrik di daerah Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (26/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Tepian Sungai Citarum dipenuhi pabrik di daerah Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID,DAYEUHKOLOT- Hujan yang melanda di wilayah Dayeuhkolot (6/3) sekitar pukul 17.00 membuat dibeberapa tempat semisal di Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung terendam banjir. Ketinggian banjir mencapai 50 cm. Dua hari sebelumnya, banjir di wilayah tersebut surut.

"Air mulai naik pukul 19.00. Ketinggian mencapai selutut," ujar Didi Kardi (58), warga Kampung Bojong Asih, RW 04 saat ditemui Republika di Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, kabupaten Bandung, Jumat (7/3).

Menurutnya, kondisi yang lebih parah terjadi di RT 01-05, RW 04, Kampung Bojong Asih. "Ketinggian air mencapai 1 meter lebih," katanya. Dirinya mengatakan, banyak warga yang tinggal di lantai 2 rumah masing-masing untuk menyelamatkan diri.

Terkait dengan bantuan, Didi mengatakan, dirinya belum menerima bantuan. Termasuk obat-obatan. "Dari pertama banjir (Senin), belum ada bantuan sama sekali," katanya.

Menurutnya, selama hampir 14 tahun tinggal di Bojong Asih, dulu dilokasi tempat tinggalnya jarang banjir. "Setelah ada pelebaran Citarum jadi lebih sering banjir," katanya.

Terpisah, Dayat Suherman (53), warga Kampung Babakan Leuwi Bandung RT 6/14, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot mengatakan, pemukiman di wilayahnya terendam sekitar jam 22.00 air. "Sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing dari pengungsian," katanya.

Dirinya menuturkan bersama 100 warga yang lain kembali ke tempat pengungsian di Kantor PLN Dayeuhkolot. "Warga sudah ada yang sakit gatal, diare dan pusing-pusing. Air bersih juga sulit. Alhamdulilah untuk bantuan kesehatan dan logistik sudah banyak," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement