REPUBLIKA.CO.ID,MANADO -- Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulawesi Utara (Sulut) sebesar Rp 1.900.000 menjadi ajang kompetisi tenaga kerja luar daerah dengan tenaga kerja lokal.
"Ini dampak langsung bila UMP suatu daerah tinggi bila dibandingkan dengan daerah lainnya. Pencari kerja pasti akan berbondong-bondong datang ke sini merebut pasar kerja yang tersedia. Meskipun harus bersaing dengan tenaga kerja lokal," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut, Ruddy J Merung di Manado, Kamis (6/3).
Dia mengatakan, kompetisi antartenaga kerja luar daerah dengan pekerja lokal, menjadi ajang unjuk keterampilan atau kompetensi, sehingga tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan akan tergeser dengan sendirinya.
"Artinya bahwa peluang tenaga kerja lokal diisi dari luar daerah sangat terbuka. Bagaimana mungkin akan bersaing dengan tenaga kerja luar yang siap pakai, punya keahlian atau keterampilan, bila hanya mengandalkan ijazah tamat belajar. Sekali lagi penguasaan keterampilan menjadi penting," katanya.
Dia mengatakan, UMP Sulut yang terus naik setiap tahunnya akan terus menjadi incaran tenaga kerja dari luar daerah dan tidak bisa dibendung, sehingga yang harus disiapkan tenaga kerja lokal adalah keterampilan atau keahlian yang mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika