Jumat 07 Mar 2014 07:41 WIB

Ini Perasaan Anak Wali Kota Surabaya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Julkifli Marbun
Tri Rismaharini
Foto: Republika/Agung Supriyanto;
Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tantri Gunarni Sapto Ajeng Tantri merasa bangga karena ibunya, Tri Rismaharini yang menjadi wali kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Ia bahkan mengaku mencontoh sifat ibunya.

Tantri mengatakan, seiring berjalannya waktu, ia menyadari dibalik jabatan ibunya, tersimpan tanggung jawab yang harus diemban. Untuk itu, ia mengaku merasa ikhlas dan bangga ketika ibunya menjadi orang nomor satu di Surabaya.

“Saya bangga karena ibu suka memberi kepada orang lain. Di satu sisi, saya bisa mencontoh apa yang diberikan ibu saya untuk orang lain,” katanya saat menghadiri acara bertema 'Indonesia Baru Nggak Ada Matinya Bersama grup musik Band Slank dan Wali Kota Surabaya' di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Kamis (6/3) malam.

Saat ibunya menjadi wali kota Surabaya, perempuan yang kini menjadi mahasiswi ITS ini mengaku harus menyesuaikan pola hidupnya. Ia masih ingat pernah mengikuti Risma saat berkeliling meninjau tempat-tempat di Surabaya. Selain itu, anak kedua Risma ini menceritakan bahwa pada suatu hari ia bersama ayahnya Djoko dan ibunya akan makan di luar.

Ternyata, ibunya memiliki urusan dan harus pergi. Tantri pun mengerti dan mengizinkan ibunya pergi. Tak ayal, akhirnya Risma tidak jadi makan bersamanya dan ayahnya. Meski demikian, ia mengaku ikhlas ketika ibunya menjadi wali kota. Pada kesempatan itu, ia juga memberikan sebuah syal motif batik berwarna oranye untuk ibunya yang saat itu juga hadir di acara.

“Kenapa syal? karena ibu suka batik dan suka warna oranye,” ujarnya.

Mendapat kejutan demikian, Risma terlihat menyukai pemberian anaknya dan langsung memakai syal itu. Dalam kesempatan itu, Risma juga menyebut bahwa dirinya sempat berpamitan ke anak-anaknya untuk mundur sebagai wali kota Surabaya. Tak lama setelah mengatakannya, ia seperti menahan air mata. Disini adegan haru dimulai. Tantri menyeka air mata ibunya, tetapi Risma mencegahnya. Risma pun menyeka sendiri air matanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement