REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP--Stasiun Meteorologi Cilacap memprakirakan sebagian wilayah Jawa Tengah bagian selatan khususnya pesisir selatan Kabupaten Cilacap segera memasuki awal masa pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju kemarau.
"Sekarang sebenarnya masih dalam kategori musim hujan dan curah hujan selama Maret diprediksi berkisar 200--400 milimeter. Wilayah yang curah hujannya mencapai 400 milimeter berada di perbatasan Cilacap dan Banyumas," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Kamis.
Akan tetapi jika dilihat dari variasi angin, kata dia, anginnya bervariasi karena kadang datang dari tenggara, barat, dan barat daya.
Selain itu, lanjut dia, intensitas petir di wilayah pesisir selatan Kabupaten Cilacap dalam beberapa hari terakhir sangat tinggi.Menurut dia, kondisi tersebut mengarah pada tanda-tanda akan datangnya masa pancaroba.
"Kalau ke depan kondisinya masih seperti ini, sudah dipastikan akan memasuki masa transisi. Namun kalau nanti siklusnya berubah seperti petirnya sedikit berkurang, berarti masih berada di musim hujan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa awal masa transisi juga ditandai dengan aktifnya pemanasan lokal sehingga hujan yang terjadi cenderung pada sore hari dan berlangsung singkat seperti yang terjadi dalam satu pekan terakhir.
"Biasanya kalau pemanasan lokalnya aktif, penguapannya banyak, hujannya cenderung hujan konvektif. Ciri-ciri seperti ini biasanya menunjukkan awal masa transisi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika