Kamis 06 Mar 2014 15:01 WIB

Bus Terbakar 16 Penumpangnya Tewas

Bus terbakar (ilustrasi)
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Bus terbakar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MAROS--Sebuah bus menglamai kecelakaan merenggut 18 korban jiwa di Desa Tans Luwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dalam perjalanan dari dari Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel) tujuan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng.

"Laporan yang diterima, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wita, Kamis (6/3)," kata Kasat Lantas Polres Lutim Abd Rahman menanggapi kejadiaan yang mengenaskan itu, Kamis.

Kecelakaan bus penumpang umum dengan nomor polisi DD 7506 JA terjadi di poros trans Sulawesi tersebut, berangkat dari Kabupaten Maros Sulsel membawa 45 penumpang tujuan Poso, Sulteng. sebelum terbakar, bus terjun masuk jurang.

Menurut Rahman, 16 orang penumpang ditemukan sudah tidak bernyawa di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara petugas dan masyarakat setempat hingga berita ini disiarkan baru berhasil mengevakuasi lima orang dari dalam bus, sementara 11 orang lainnya masih terperangkap dalam badan bus yang terbakar.

Sementara itu, petugas PT Jasa Raharja Perwakilan Palopo yang bertugas di Samsat Malili juga telah berada di TKP untuk mendata korban dalam kecelakaan maut tersebut.

Laporan sementara menyebutkan, sebanyak 29 orang mengalami luka berat dan sementara dirawat di Rumah Sakit Wotu, Lutim.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sulsel Dr Ir Hj Sulistianingtias bersama dua staf, Kabag operasional Nubeir Hibrizy dan Kasubag SW/Humas Budi Hari Prasetio pada Kamis (6/3) pagi langsung bertolak ke TPK di Desa Trans Luwu Mangkutana sekitar 450 kilometer dari Makassar untuk melihat langsung kondisi korban baik yang meninggal maupun yang tengah dirawat di rumah sakit.

Hal itu dilakukan pihak Jasa Raharja sebagai upaya "jemput bola", agar layanan dan santunan cepat terselesaikan, sehingga korban maupun keluarga yang tertimpa musibah dapat lebih ringan menanggung beban.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement