REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menutup tempat hiburan yang pelanggannya kedapatan tertanggap razia narkoba. Penutupan itu bakal dilakukan jika pelanggan tempat hiburan itu dua kali tertangkap menggunakan atau menyimpan narkoba.
“Tempat hiburan yang kedapatan dua kali pelangganya pakai narkoba nanti akan ditutup,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai menerima Badan Narkotika Nasional (BNN) di Balai Kota, Jakarta, Rabu (5/3). Kedatangan BNN ke Balai Kota dalam rangka Lomba Kampung Bersih Narkoba Tahun 2013.
Wagub yang akrab disapa Ahok itu berkata, langkah tersebut ditempuh untuk meminimalisasi beredarnya narkoba dan meningkatnya penyalahgunaan narkoba di Jakarta. BNN bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta mengadakan sosialisasi pemberantasan narkoba dengan mengadakan lomba kampung bersih narkoba.
“Tahun lalu puluhan kelurahan yang ikut, sekarang ratusan. Kita kerja sama juga dengan Mabes Polri,” kata mantan bupati Belitung Timur itu.
Tahun lalu, peserta terdiri dari 26 kampung dari lima wilayah di DKI Jakarta sedangkan penilaian lomba dilakukan selama dua bulan. Pada 2013, peserta terdiri dari 26 kampung dari lima wilayah di DKI Jakarta sedangkan penilaian lomba dilakukan selama dua bulan. Kejahatan narkoba pada 2013 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut setidaknya terlihat dari segi pengungkapan kasus narkoba oleh kepolisian.
Berdasarkan catatan Polri, pada 2013 ada 32.470 kasus peredaran yang terungkap. Jumlah itu naik dibanding 2012 yang berada pada angka 26.561. Menanggapi catatan ini, Kriminolog M Irvan Olli mengatakan, peningkatan ini sebagai fenomena umum dari tahun ke tahun. Dia berujar, peredaran narkoba di Indonesia memang mengkhawatirkan tanpa perlu harus melihat catatan kepolisian.
Peningkatan kasus narkoba yang ditangani polisi pun menurutnya bukanlah cerminan harfiah dari naiknya peredaran narkotika di Indonesia. “Dari tahun ke tahun juga semua kepolisian di dunia akan merilis adanya peningkatan, itu bisa jadi pertanda peredaran semakin parah atau mungkin kinerja polisi yang meningkat,” kata dia.