Kamis 06 Mar 2014 12:45 WIB

20 Warga Darmakradenan Keracunan Makanan

keracunan makanan (ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
keracunan makanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Dinas Kesehatan Banyumas, Jawa Tengah, memeriksa sisa makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan yang dialami sedikitnya 20 warga Desa Darmakradenan.

"Saat ini sedang kami lacak dengan melakukan penyelidikan epidemiologi. Ini belum ada laporan," kata Kepala Dinkes Banyumas Istanto di Purwokerto, Kamis.

Menurut dia, tim dari Dinkes Banyumas baru turun ke lapangan guna melakukan penyelidikan karena keracunan tersebut terjadi pada Rabu (5/3) malam.

Ia mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah ayam olahan yang dikonsumsi warga sebagai penyebab keracunan tersebut."Kita belum tahu persis. Informasinya memang seperti itu (keracunan setelah mengonsumsi ayam olahan, red.), kita belum yakin, sehingga kita akan konfirmasi lagi," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, salah seorang bidan di Puskesmas Pembantu Ajibarang I, Desa Darmakradenan, Dian Yuliastuti mengatakan bahwa kasus keracunan tersebut baru dilaporkan warga ke perangkat desa setempat pada hari Rabu, sekitar pukul 21.30 WIB.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya bersama perangkat desa segera mendatangi para korban keracunan dan meminta keterangan dari mereka. "Selanjutnya, kami membawa para korban keracunan ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ajibarang agar mendapat perawatan lebih lanjut," katanya.

Salah seorang dokter RSUD Ajibarang, Florence Alexandra mengatakan bahwa hingga Kamis pagi, salah satu korban keracunan masih dirawat di Ruang Kenari (ruangan khusus anak, red.), yakni Kirani (2,5).

"Kondisinya sudah stabil meskipun tadi malam sempat diare dan muntah," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan RSUD Ajibarang, Sri Setya Yulia mengatakan bahwa berdasarkan laporan, jumlah korban yang mengalami gejala keracunan mencapai 20 orang.

Akan tetapi, kata dia, tidak semua korban dibawa ke RSUD Ajibarang untuk mendapatkan perawatan. "Saat ini, sampel kotoran dan sisa makanan yang dikonsumsi korban sudah diserahkan ke puskesmas setempat untuk diteliti lebih lanjut," katanya.'

Seperti diwartakan, sedikitnya 20 warga Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, mengalami keracunan setelah mengonsumsi ayam olahan yang dijual pedagang keliling dengan harga Rp 10 ribu per bungkus isi empat potong.

Salah seorang korban, Yulianti mengatakan bahwa ayam olahan tersebut dibeli dari pedagang keliling pada hari Selasa (4/3) dan dikonsumsi pada sore harinya.

Akan tetapi pada Rabu (5/3) pagi, dia dan keluarganya merasa mual, pusing, dan diare, hingga akhirnya mereka pun dibawa ke RSUD Ajibarang pada malam harinya.

Setelah menjalani perawatan di RSUD Ajibarang, kondisi Yulianti kembali stabil. "Namun anak saya, Kirani, masih dalam perawatan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement