REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Persediaan beras di Bulog Jambi saat ini sebanyak 8.200 ton, jumlah itu masih aman untuk kebutuhan dan penyaluran tiga bulan ke depan.
Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divre Jambi David Susanto saat dihubungi, Rabu, mengatakan, kendati saat ini Jambi sudah memasuki musim kemarau, stok beras masih aman.
Persediaan beras di sejumlah gudang Bulog di beberapa daerah di Provinsi Jambi saat ini mencapai 8.200 ton.
David menegaskan, walaupun aman untuk tiga bulan, stok beras masih akan tetap tersedia, karena pasokan beras dari luar daerah juga terus berjalan untuk menjaga persediaan beras.
Ia mencontohkan, persediaan beras di gudang Bulog Kota Jambi saat ini ada 4.600 ton, ketika beras disalurkan maka akan masuk lagi beras untuk menjaga stok.
Ketika ditanya, ia mengatakan, beras untuk kebutuhan Jambi sebagian didatangkan dari Lampung dan Sumatera Barat, karena kedua daerah itu mempunyai pelabuhan yang memadai untuk distribusi beras.
Beras yang datang dari Jawa Timur, biasanya masuk dulu ke Lampung baru kemudian didistribusikan ke Jambi, karena produksi beras lokal belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Jambi.
"Kalaupun ada beras lokal yang diserap oleh Bulog, jumlahnya tidak banyak," katanya.
Pada 2013, Bulog berhasil menyerap produksi beras lokal sebanyak 3.006 ton, sebagian besar berasal dari Kabupaten Kerinci yang mencapai 2.500 ton, kemudian Kota Jambi ada 200 ton, Bute 200 ton, Tebo 250 ton dan di Sarko 28 ton, sissanya dari Tanjung Jabung Barat.