Kamis 06 Mar 2014 06:20 WIB

Masyarakat Ternak Mandiri Gelar Pelatihan Inseminasi Buatan

Seorang peternak di sebuah peternakan sapi di Jakarta, Rabu (17/4).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Seorang peternak di sebuah peternakan sapi di Jakarta, Rabu (17/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,SUBANG--Masyarakat Ternak Mandiri( MTN) mengadakan pelatihan inseminasi buatan dan pendampingan untuk 50 peternak lokal di desa binaan MTN, Subang, Jawa Barat. Pelatihan ini sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para peternak agar dapat dihasilkan bibit yang unggul.

Direktur MTN, Noor Yahya Muhammad, Direktur MTN, menyatakan bahwa potensi ternak di Indonesia sangat besar, terutama peternakan sapi dan domba. Jika dapat dikelola dengan baik, maka semakin banyak peternak yang berdaya dan masyarakat dapat mengonsumsi hewan ternak kualitas terbaik.

“Dengan inseminasi buatan, ternak yang dihasilkan dapat lebih unggul sebab peternak dapat menentukan jantan dan betina yang akan dikawinkan. Inseminasi buatan juga dapat menghemat biaya dan tenaga perawatan hewan ternak,” terang Yahya.

Pelatihan diisi oleh drh. Ngurah Raka dan Krismono dari Badan Inseminasi Buatan, Lembang. Sebelum melakukan praktik , para peserta mendapatkan materi dari dua pengisi pelatihan ini. “Alhamdulillah materi dan praktik yang diberikan sangat bermanfaat untuk mengembangkan peternakan saya,” ujar Ahnab, salah seorang peserta.

Di tahun 2013, MTN menyalurkan 2.900 bibit domba kepada 300 peternak lokal yang ada di 28 desa di Kabupaten Subang. Bibit ternak didapat dari donasi mitra, baik dari dana CSR maupun dana perorangan. MTN juga memberikan pendampingan ternak dan mengadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan kualitas peternak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement