REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Jajaran Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, melakukan penyelidikan atas insiden keracunan massal dalam acara selamatan kematian seorang warga di Dusun Talapan, Desa Waung, pada Selasa (4/3) malam.
"Beberapa saksi, termasuk pemilik rumah yang menggelar acara peringatan kematian ke-1.000 hari, telah kami periksa. Demikian juga sampel sisa makanan yang menyebabkan keracunan telah diambil untuk diuji di laboratorium forensik," kata Kapolsek Boyolangu, AKP Abdul Syukur, Rabu.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, sedikitnya 38 warga dilaporkan mengalami keracunan yang ditandai mual-mual, kepala pusing, serta diare (mencret) terus-menerus.
Pihak Puskesmas Boyolangu yang mendapat pemberitahuan kasus tersebut telah menurunkan sejumlah petugas medisnya ke Dusun Talapan guna memberikan pertolongan pertama pada warga yang keracunan.
Hasilnya, kondisi sebagian besar korban berangsur membaik. Hanya dua warga yang akhirnya dirujuk menjalani perawatan intensif di Puskesmas Boyolangu karena terlanjur mengalami dehidrasi akut.
"Dua pasien ini kondisinya sudah lemah karena mengalami diare sejak Selasa (4/3) sore," terang salah seorang tenaga paramedis setempat.