REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sejak Jembatan Terbanggi Besar di Kabupaten Lampung Tengah, membuat jalan lintas provinsi mengalami rusak parah. Arus lalu lintas truk lebih muatan dari berbagai kota di Sumatera menambah hancur jalan provinsi di Lampung.
Pemantauan ROL, Rabu (5/3), jalan raya Trimurjo yang menghubungkan Bandar Lampung - Lampung Tengah - Metro dan Lampung Timur, saat ini kondisinya berlubang. Kendaraan truk sarat muatan dari Bakauheni maupun dari Palembang dan kota di Sumatra, membuat jalan alternatif provinsi ini banyak berlubang.
Kerusakan jalan tersebut banyak menyebabkan kendaraan roda dua dan empat terjebak dan kerap terjadi kecelakaan. Jalan alternatif yang sempit tersebut,juga menjadi penyebab kemacetan panjang, terutama saat jam pulang kantor. Padahal jalur ini dikenal sangat nyaman dan sepi arus kendaraan truk besar.
Menurut Darmin, warga Trimurjo, Lampung Tengah, tadinya jalan ini mulus karena baru diaspal, sejak truk-truk besar dan bus penumpang lewat, jalan menjadi berlubang. "Kami jadi waspada lewat jalan ini naik motor, soalnya banyak yang kecelakaan masuk lubang tengah jalan," ungkapnya.
Sedangkan beberapa supir truk mengaku tidak punya jalur alternatif lagi untuk menuju kota Bandar Lampung dari Sumatera Selatan. "Sejak jembatan Terbanggi ambles, kami terpaksa lewat jalur ini, padahal waktu tempuhnya lama dan menambah biaya," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga Lampung, Ali Rahman, pihaknya sudah menyerahkan perbaikan jembatan Terbanggi kepada Kementerian Pekerjaan Umum. Menurut dia, jembatan akan selesai diperbaiki pada Juni mendatang.
Kementerian PU akan memperbaiki rangka jembatan, dengan mengganti rangka jembatan bernama Spayol, yang sekarang sudah siap pasang, namun belum dibawa ke Lampung. Sedangkan arus lalu lintas masih terganggu melalu jalur alternatif, karena jalan yang dilewati juga sudah rusak.