REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Asap Riau menyiapkan 25 ton garam untuk modifikasi cuaca hujan buatan dalam pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Riau. "Pesawat Cassa untuk menebar 25 garam sudah datang di Pekanbaru," kata Kepala Divisi Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo di Pekanbaru, Selasa (4/3).
Ia mengatakan, kemungkinan besar penyemaian awan bakal dilakukan pada Rabu (5/3). Namun, ia mengatakan perlu ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi atmosfer dan cuaca dari BMKG.
Menurut dia, sebanyak 12,5 ton kini sudah berada di gudang Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Sedangkan sisanya akan tiba dari Jakarta secara bertahap. "Awan yang mengandung air untuk kemungkinan disemai sudah mulai ada, jadi diharapkan upaya hujan buatan bisa lebih mudah," katanya.
Menurut dia, total ada delapan pesawat yang kini terdaftar di Satgas untuk membantu upaya pemadaman kebakaran di Riau. Mereka antara lain satu heli TNI AU, dua dari BNPB salah satunya Sikorsky, serta lima helikopter bantuan perusahaan dimana tiga diantaranya dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). "Ada tujuh helikopter dan satu pesawat Cassa 212-200 untuk operasi udara pemadaman kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Heli tersebut akan diupayakan melakukan pemadaman di tiga titik api yang paling parah, yakni di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, kemudian di Tanjung Batu dan Pelalawan.