REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Garut berupaya membangun jembatan sementara yang ambruk tergerus aliran sungai di jalur alternatif Cijapati menghubungkan Garut-Bandung.
"Sekarang sedang perbaikan oleh PU Binamarga, tiga hari lagi jembatan baru sudah bisa dilewati," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya melalui telepon seluler, Selasa (4/3).
Ia menuturkan, jembatan Bangbayang, Desa Karyamulya, Kecamatan Kadungora, ambruk, Senin (3/3) menyebabkan jalur alternatif Cijapati menghubungkan Kabupaten Garut-Bandung terputus total.
Jalur lintas kabupaten itu, kata dia, kewenangan pengawasan dan perbaikannya oleh Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat.
"Binamarga Garut koordinasi dengan Binamarga Provinsi Jabar karena lintasan jalan itu dibawah pengawasan Provinsi untuk penanggananya," katanya.
Sementara itu, polisi menutup jalur alternatif tersebut dan mengalihkan kendaraan dari Garut menuju Bandung lintas Cijapati untuk melewati jalur Nagreg. Penutupan jalur tersebut akan diberlakukan selama perbaikan jalan dan jembatan selesai dan aman untuk kembali dilalui berbagai jenis kendaraan.
Jembatan ambruk di jalur alternatif itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, diduga jembatan tidak mampu menahan derasnya air Sungai Cigunungagung yang meluap dan mengalir deras. Peristiwa itu menyebabkan satu mobil angkutan kota dan sepeda motor terperosok kemudian hanyut terbawa arus sungai, seorang sopir dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian, sedangkan pengendara sepeda motor selamat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika