REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seratus burung merpati jinak yang dilepas bebas kini menghiasi dan melengkapi keasrian Taman Madukoro Semarang, salah satu taman kota di wilayah itu.
Pelepasan burung-burung secara simbolis di Taman Madukoro Semarang, Selasa, itu dilakukan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama Komandan Kodim 0733/BS Semarang Letkol Kav Dicky Armunantho.
Bahkan, disediakan pula tiga sangkar besar dengan pintu-pintu terbuka di Taman Madukoro Semarang yang digunakan untuk tempat hidup dan berkembang biak bagi merpati tersebut secara bebas.
Selain burung merpati, terdapat pula spesies burung parkit dan burung jalak di taman itu, namun khusus untuk dua spesies burung itu memang tidak dilepas bebas, melainkan ditempatkan di kurungan besar.
Menurut Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, keberadaan burung-burung merpati jinak dan burung lain itu diharapkan bisa semakin menambah keasrian dan kealamian suasana taman-taman yang ada di Kota Semarang.
"Dengan keberadaan burung-burung merpati jinak yang dilepas bebas, taman ini menjadi asri, lebih hidup. Bila langkah ini sukses, maka dilanjutkan di sejumlah taman-taman kota yang lain," katanya.
Ia menjelaskan keberadaan burung-burung jinak itu diharapkan bisa menarik minat masyarakat untuk mengunjungi taman-taman kota dan mendekatkan publik agar lebih menyayangi alam dan mahluk hidup lainnya.
"Nanti, setelah ini (Taman Madukoro, red.), langkah serupa pelepasan burung akan dilanjutkan di TamanDiponegoro yang ada di Jalan Sultan Agung. Setelah itu, taman kota yang ada di Banyumanik," katanya.
Wali kota berharap pelepasan burung-burung untuk melengkapi taman kota itu bisa diikuti komunitas lain, mengikuti langkah Kodim 0733/BS Semarang yang menyumbang burung untuk Taman Madukoro.
Hendi menegaskan komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk terus membangun dan mempercantik kawasan ruang terbuka hijau (RTH) yang tersebar di berbagai titik, termasuk 230 taman kota yang ada di Semarang.
Sementara itu, Dandim 0733/BS Semarang Letkol Kav Dicky Armunantho mengaku ratusan burung itu sengaja disumbangkan untuk semakin mempercantik dan membuat asri taman-taman kota yang ada di Semarang.
"Untuk merpati ada sekitar 100 ekor, kemudian parkit dan burung jalak. Tidak menutup kemungkinan, burung-burung liar lainnya juga akan banyak berdatangan ke taman ini," katanya.
Pada kesempatan itu, Dicky juga mengharapkan partisipasi seluruh pihak, termasuk untuk menjaga kelestarian ekosistem burung-burung yang dikembangbiakkan di Taman Madukoro dan taman kota lainnya.