Selasa 04 Mar 2014 15:17 WIB

Pembatasan Lahan Golf di Singapura Untungkan Indonesia

Golf (ilustrasi)
Foto: Antara/Andika Wahyu
Golf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pembatasan jumlah lapangan golf yang dilakukan Pemerintah Singapura di negaranya menguntungkan industri pariwisata dan olahraga golf di Kepulauan Riau yang diperkirakan akan kebanjiran pemain golf dari Negara Singa itu.

"Kalau kami di sini, Alhamdulillah. Jadi pemain golf itu bisa main di sini terus," kata Pelaksana Tugas Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Kepulauan Riau  Soraya Djajakusuma di Batam, Selasa (4/3).

Pembatasan lahan lapangan golf di Singapura membuat tarif bermain golf meningkat. Belasan lapangan golf di Kepri diharapkan mampu memanfaatkan peluang itu dengan menarik pegolf Negeri Jiran bermain di Kepri yang biayanya relatif lebih murah.

Menurut Nada, Kepri dengan belasan lapangan golf berstandar internasional mampu melayani pegolf Singapura, karena kualitas lapangan yang ada di provinsi kepulauan itu tidak kalah menarik.

Bahkan, untuk lebih menarik pegolf dunia, Soraya mengatakan pihaknya akan mengembangkan beberapa pulau yang dinilai strategis untuk dijadikan lapangan golf. "Kami akan mengembangkan beberapa pulau sehingga bisa ada lapangan golf di sana," kata dia.

Lapangan golf di Kepri menawarkan lebih banyak pilihan dibanding Singapura. "Jadi nanti bisa main golf di tengah laut, dengan situasi berbeda," kata dia.

Mengenai lahan, menurut Soraya, pembukaan lapangan golf tidak akan memengaruhi ruang terbuka hijau, karena ada banyak lahan di Kepri.

"Untuk taman, tidak perlu khawatir, karena Kepri ini lengkap, ada taman di laut, darat, pulau," kata dia.

Sebelumnya, Straits Times Singapura memberitakan Pemerintah Singapura akan menarik kembali lahan yang disewakan kepada sejumlah lapangan golf dengan sisa sewa maksimal 10 tahun lagi.

Pemerintah Singapura berencana menggunakan sebagian lahan lapangan golf itu untuk kepentingan masyarakatnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement