REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Bahasa Jawa belum akan punah. Tetapi hanya lmengalami penurunan jumlah penakainya.
Hal itu dikemukakan Kepala Bahasa Jawa Yogyakarta Tirto Suwondo pada Republika, Selasa (4/3).
Menurut dia, bahasa Jawa memang penggunanya lebih banyak orang tua. Sedangkan anak-anak meskipun orang Jawa banyak menggunakan bahasa Indonesia.
Meskipun demikian punahnya bahasa Jawa ini masih ratusan tahun. Karena di sekolah dari SD- SMA di Jawa khususnya di Yogyakarta masih ada pelajaran bahasa Jawa.
Di samping itu, kata dia menambahkan, dari pemerintah daerah masih ada pembinaan bahasa Jawa kepada para guru.
Hal itu sesuai dengan amanat UU No. 24 Tahun 2009 tentang bahasa bahwa pemerintah daerah harus tetap memelihara dan menjaga supaya bahasa daerah jangan bsampai punah, ungakapnya.
Lagi pula jenis bahasa Jawa tidak banyak. Berbeda halnya dengan di Nusa Tenggara Barat bahasanya ada 20 jenis. Sehingga pemerintah kesulitan untuk memilih bahasa mana yang akan dibina.
Karena tidak ada pembinaan tentang bahsaoleh pemerintah daerah di NTB karena terlalu banyaknya bahasa daerah di NTB kemungkinan besar bahasa daerah di NTB cepat punah, ungkap dia.