Selasa 04 Mar 2014 00:09 WIB

Toko Emas Karo-Karo Dibobol Maling

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Toko Emas Karo-Karo di Pasar Sore Padang Bulan Medan, Senin dini hari dibobol maling, dan kerugian akibat pencurian tersebut mencapai senilai Rp1 miliar lebih.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karo-Karo usai meninjau toko emas tersebut, Senin, mengatakan pelaku masuk ke dalam toko emas itu, terlebih dahulu merusak atap genteng dengan menggunakan alat linggis.

Karena barang bukti (BB) linggis itu, menurut dia, ditemukan tertinggal di dalam toko emas dan lupa dibawa oleh maling tersebut.

Setelah masuk kedalam toko emas milik Usaha Sinulingga (50), maling tersebut membongkar kotak brankas yang terbuat dari baja berukuran panjang setengah meter yang berisi perhiasan emas, berlian dan uang kontan Rp30 juta.

"Karena kotak brankas tersebut terkunci, maling itu membuka dengan menggunakan alat las, karena dua buah tabung gas ukuran 3 kg dan 12 kg ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP)," ucap Afinta.

Kapolresta menambahkan, pihaknya saat telah melakukan proses identifikasi di lokasi toko emas dan terus mengusut pelaku pencurian tersebut.

Bahkan, ujarnya, aparat kepolisian membawa satu orang penjaga malam di Pasar Sore Padang Bulan Jalan Jamin Ginting Medan untuk dimintai keterangan.

"Petugas kepolisian, sampai saat ini masih bekerja keras menyelidiki pelaku yang membongkar toko emas tersebut," kata Afinta.

Toko Emas Terkunci

Pemilik Toko Emas Karo- Karo, Usaha Sinulingga (50) menyebutkan, diketahuinya aksi pencurian tersebut, setelah isterinya Santa Maria br Sembiring Senin (3/3) sekitar pukul 11.00 WIB mencoba membuka pintu depan toko emas itu.

Namun, jelasnya, sulit untuk dibuka dan seperti ada yang menganjal dari dalam toko emas tersebut.

"Ternyata setelah dipaksa, alangkah terkejutnya isterinya Santa Maria, dan didalam toko emas itu seluruhnya berantakan, serta kotak brankas jebol, emas dan berlian yang ada didalamnya hilang raib digondol pencuri" ucap dia.

Selanjutnya, kata Sinulingga, peristiwa pembobolan toko emas tersebut dilaporkan ke Polsekta Medan Baru.

Pemantauan di lokasi kejadian, Kapolsekta Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu beserta sejumlah personel meninjau langsung toko emas yang dibobol maling.

Bahkan, beberapa orang petugas Laboratorium Forensik Polda Sumut terlihat melakukan olah tempat kejadian perkara di toko emas tersebut.

Beberapa petugas Polsekta Medan Baru juga kelihatan berjaga-jaga di toko emas yang berada dipinggir Jalan Jamin Ginting Medan.

Sebelumnya, pada September 2013, juga terjadi perampokan Toko Emas "Suranta" di Jalan Pertahanan, Pulau Brayan Kecamatan Medan Barat, dan tiga toko emas di Pasar VII Tembung, Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Pelaku perampokan di toko emas tersebut menggunakan senjata api (senpi).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement