REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Program penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesian Trees/OBIT) tahun 2013 melebihi target dari rencana 6,4 juta pohon terealisasi 6,7 juta pohon.
"Kami yakin melebihi target gerakan penanaman itu karena tingginya tingkat kesadaran masyarakat," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak Kosim Ansori di Lebak, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan gerakan program OBIT sebanyak 6,4 juta pohon, melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga berbagai elemen masyarakat.
Namun, realisasinya di lapangan melebihi target hingga mencapai 6,7 juta pohon.
Selama ini, masyarakat Kabupaten Lebak mulai tumbuh kesadaran gerakan tanam untuk peningkatan ekonomi juga pelestarian hutan dan lahan.
Pemerintah daerah terus mendorong masyarakat agar gemar menanam aneka jenis kayu-kayuan, seperti mahoni, albasia, manglid, sukun, dan tanaman hortikultura.
Program OBIT tersebut bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena bisa mencegah bencana alam juga meningkatkan pendapatan ekonomi warga.
Mereka masyarakat bisa melakukan gerakan penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan hutan rakyat dan wilayah tangkapan sumber mata air.
"Gerakan penghijauan ini memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat. Selain mampu mengantisipasi pemanasan global, hal ini juga dapat mengurangi tingkat kerusakan hutan," katanya.
Ia menyebutkan, selama ini kerusakan hutan di Kabupaten Lebak tahun 2004 mencapai 36.000 hektare.
Namun, saat ini jumlahnya berkurang menjadi 11.443 hektare akibat tingginya kesadaran masyarakat melakukan gerakan penghijauan itu.
Pihaknya terus melaksanakan berbagai program OBIT dengan pemerintah pusat melalui kegiatan Hari Bakti Rimbawan, Penghijauan Lingkungan, dan Rehabilitasi Sempadan Sungai.
"Dengan berbagai program rehabilitasi dan penghijauan tentu tingkat kerusakan hutan dan lahan berkurang," jelasnya.
Sementara itu, warga Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, menyatakan pihaknya sangat mendukung program OBIT karena dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.
Apalagi, Kecamatan Cibeber wilayahnya terdapat kawasan hutan konservasi dan hutan rakyat.
"Kami berharap melalui program OBIT, wilayah kami terbebas dari bahaya longsor juga pendapatan ekonomi meningkat," kata Wahid, warga Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.