Senin 03 Mar 2014 17:51 WIB

Truk Bertambah, Antrean SPBU Palu Bertambah

Petugas menyalurkan BBM ke sejumlah SPBU
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Petugas menyalurkan BBM ke sejumlah SPBU

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Antrean panjang saat pembelian solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kota Palu terjadi karena jumlah truk yang mengisi bahan bakar bersubsidi itu makin bertambah, kata seorang karyawan PT Pertamina setempat.

Junior Sales Executive PT Pertamina Region VII Makassar, Zulfirman di Palu, Senin mengatakan Pertamina tidak mengurangi pasokan solar ke SPBU di Ibu Kota Sulawesi Tengah itu namun yang terjadi adalah pembelian solar bertambah tiap hari.

"Tiap bulan pasokan solar ke Palu sekitar 12 kiloliter. Jumlah ini mencukupi kebutuhan di Palu. Bahkan, pada akhir pekan, jumlah pasokan ditambah lima persen dari rata-rata jumlah harian," katanya menegaskan.

Namun, Zulfirman mengatakan antrean di SPBU sebenarnya menjadi indikasi bahwa perekonomian di Sulawesi Tengah sedang tumbuh pesat sehingga jumlah truk-truk makin banyak.

Dia menyebutkan ada satu dealer mobil ternama di Palu yang menargetkan penjualan 50 unit truk setiap bulan sehingga akan terus menambah banyak konsumsi solar.

"Kalau satu truk yang terjual butuh 100 liter per hari. Lha kalo tambah 50 truk, bisa dibayangkan kebutuhan solar tambah berapa. Itu baru satu dealer, Lha kan ada dealer yang lainnya juga," katanya.

Ia mengakui adanya penyimpangan dalam pembelian solar di Palu karena namun Pertamina tidak memiliki wewenang untuk menindaknya.

"Yang bisa menindak ya aparat keamanan," katanya menegaskan.

Sebelumnya, antrean pembelian solar sering terjadi di Palu bahkan hingga mengular ke jalan raya. Mayoritas yang antre adalah truk-truk baik besar maupun kecil.

Pada hari ini, antrean antara lain terjadi di Jl Kartini, Jl Sisingamangara, Jl Cumi-cumi dan Jl Diponegoro.

Bahkan, antrean di Jl Kartini dan Jl Diponegoro mengular hingga ke jalan raya.

Namun SPBU di Jl Yos Sudarso malah sepi dan tidak ada antrean baik untuk pembelian solar, premium maupun pertamax.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement