REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Seorang nelayan tradisional Robby Indey hilang ketika tengah melaut di perairan Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua Sabtu sore (1/3) hingga kini belum berhasil diketemukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Sumartono, Senin mengatakan upaya pencarian oleh tim Search And Rescue (SAR) Jayapura lebih diintensifkan.
"Pencarian kembali dilakukan tim SAR Jayapura, pada hari ini" ujar Sumartono.
Ia menjelaskan, musibah tersebut diketahui ketika Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw menerima pesan singkat (SMS) dari warga di Kampung Yewena yang berada di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, yang meminta bantuan untuk segera mengirimkan tim SAR membantu upaya pencarian nelayan yang hilang.
"Jadi setelah Bupati di-SMS warga, kemudian meneruskan SMS tersebut kepada saya untuk segera ditindaklanjuti, sehingga tidak berselang lama kami lalu menghubungi pihak SAR dan segera melakukan pencarian," ujarnya.
Menurut keterangan warga sekitar, Robby Indey seperti biasa melakukan aktivitasnya sebagai nelayan tradisional, namun karena angin dan gelombang yang kencang, Robby tidak kunjung kembali dan ini membuat keluarganya resah.
Warga segera melakukan pencarian, namun terhadang angin dan gelombang kencang, akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meminta bantuan kepada pemerintah.
"Setelah mengetahui kejadian ini pada Minggu pagi (2/3), sekitar pukul 06.00 WIT, sebanyak 12 orang sudah meluncur menuju Depapre untuk melakukan pencarian terhadap Robby Indey," urainya.
Ia menegaskan, meskipun hingga saat ini Robby Indey belum juga ditemukan, pihaknya berjanji akan mengupayakan yang terbaik. Sehingga, atas kejadian ini pihaknya mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah pesisir pantai, apabila melaut harus waspada dan berhati-hati.
"Keadaan cuaca awal bulan Maret ini kurang baik. Jadi saya imbau kepada warga agar lebih hati-hati ketika melaut," tambahnya.