Senin 03 Mar 2014 16:01 WIB

Polres Bantul Selidiki Kasus Perusakan Rumah Warga

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus perusakan dua rumah warga di Dusun Nitipuran, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan yang terjadi pada Minggu (2/3).

"Pelakunya belum ketemu, sehingga masih kami selidiki dengan mengumpulkan beberapa saksi," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantul, AKBP Surawan, di sela musyawarah bersama warga Nitipuran, Bantul, Senin.

Menurut Kapolres, kasus perusakan dua rumah milik Agus Windarto dan Sri Rejeki, di Dusun Nitipuran tersebut berawal dari perselisihan pribadi antara warga Nitipuran dengan orang tua murid taman kanak-kanak (TK) Darussunah Nitipuran.

Kedua pihak yang berselisih faham itu, kata dia saling menegur dan saling tidak terima sehingga memicu permasalahan baru yang berujung pada perusakan rumah warga.

"Kerugian warga (pemilik rumah) akibat perusakan ini juga masih kami musyawarahkan," kata Surawan.

Sementara itu, Kepala Polsek (Kapolsek) Kasihan, Kompol Fajar Pamuji mengatakan guna menindaklanjuti kasus perusakan rumah tersebut, pihaknya bersama Polres Bantul langsung menggelar musyawarah bersama warga Nitipuran.

Tidak hanya warga yang berselisih, namun sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda setempat dikumpulkan untuk diberikan pengarahan agar permasalahan tidak semakin bertambah panjang hingga meresahkan warga lain.

"Untuk mengantisipasi supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi, kami minta agar para pemuda bisa menahan diri. Dalam musyawarah ini, warga diimbau untuk bersikap menghormati agar keamanan wilayah setempat tetap terjaga," katanya.

Perusakan dua rumah di Nitipuran pada Minggu (2/3) siang tersebut mengakibatkan kaca rumah pecah serta sepeda motor yang terparkir di depan rumah rusak, hingga kini sejumlah anggota kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk pengamanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement