REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG --- Kabut asap di Provinsi Riau semakin parah dan belum berkurang, akibatnya beberada kota tertutup kabut asap. Seperti di Kota Dumai, Riau akibat kabut asap Indeks Standar Polutan Udara (ISPU) sudah di atas normal.
Akibat kondisi tersebut, Wali Kota Dumai menginstruksikan sekolah sekolah di daerah itu libur. Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai Syaari yang dihubungi Republika, Senin (3/3) mengatakan, “Mulai hari ini seluruh sekolah diliburkan karena kabut asap yang semakin pekat dan berbahaya bagi kesesehatan siswa. Di Dumai seluruhnya ada sekitar 35.000 siswa.”
Menurut Syaari kebijakan meliburkan sekolah dilakukan setelah kabut asap di Dumai tingkat kepekatannya semakin bertambah. “Hari ini angka ISPU sudah di atas 600 polutan, jika sebelumnya masih berkisar 400 – 500 polutan. Jika tiga hari lalu yang diliburkan hanya untuk sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar, maka mulai Senin, 3 Maret ini yang diliburkan seluruh sekolah, TK, SD, SMP dan SMA/ SMK,” katanya.
Untuk meliburkan sekolah pada pekan ini, Dinas Pendidikan Kota Dumai menginstruksikan sekolah libur selama dua hari Senin dan Selasa. “Namun nanti pada hari Selasa pada sore hari akan kita putuskan apakah pada hari Rabu siswa masuk lagi atau masa libur diperpanjang? Jadi kita akan evaluasi dan lihat udara pada setiap hari,” ujar Syaari.
Sementara itu menurut Naldi warga Dumai, “Kabut asap setiap hari justru semakin pekat dan membuat mata perih mengganggung tenggorokan. Kalau pagi hari di halaman rumah bisa dilihat abu bekas pembakaran seperti abu gunung Kelud menempel di lantai dan juga atap mobil yang terparkir di luar.”