REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung pada Ahad (2/3) malam merendam sejumlah pasar tradisional. Akibat banjir, aktivitas pedagang dan pembeli pun terhambat. pasalnya kios dan lapak milik pedagang terendam air setinggi lutut orang dewasa.
"Tak bisa buka kios karena air setinggi lutut," kata Ny Cicih Mintarsih (45 tahun) pedagang sayuran di Pasar Cicadas, Kota Bandung, Senin (3/3) pagi.
Menurut penuturan Cicih, banjir di pasar tersebut diketahuinya sekitar pukul 03.00 dini hari. Seperti biasa, ia dan suaminya membuka kios sekitar pukul 03.00. Namun sesampainya di pasar tersebut, ia tak bisa masuk ke dalam pasar yang berada di bagian basement. Pasalnya, kata dia, air menggenangi lantai bawah tersebut hingga setinggi lutut orang dewasa.
"Tadinya saya nggak akan jualan karena airnya tinggi. Tapi kasihan konsumen dan pelanggan saya," kata dia.
Untuk bisa berdagang, kata Cicih, sayuran yang sudah disiapkan sejak kemarin ke atas gerobak. sayuran tersebut kemudian disimpan di atas gerobak sehingga tak terendam banjir. Meski berjualan dengan kondisi darurat, para konsumennya tetap berdatangan. Hanya saja, imbuh dia, jumlahnya tak seperti biasanya.
" pembeli turun hampir 50 persen karena mereka tak berani masuk ke pasar," kata dia