Ahad 02 Mar 2014 22:40 WIB

Kesenian Sumsel tak Mendapat Alokasi APBD

Rep: maspril aries/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah pemain Teater Koma beraksi mementaskan lakon Sampek dan Engtay
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah pemain Teater Koma beraksi mementaskan lakon Sampek dan Engtay "Bukan Cinta Biasa" di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta, Selasa (12/3). Pementasan produksi ke-127 Teater Koma ini mengangkat tentang kisah cinta sejati Sampek Dan Engtay d

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Selatan (Sumsel) ternyata belum mengalokasikan anggaran khusus untuk kesenian. Ketiadaan mata anggaran bidang kesenian tersebut menjadi perhatian anggota Komisi V DPRD Sumsel Anita RA Noeringhati.

Menurut anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar ini, sudah saatnya Pemerintah Provinsi Sumsel mengalokasikan dana untuk kesenian dalam APBD mendatang. “Tahun anggaran akan datang, untuk dana pembinaan kesenian di Sumatera Selatan harus ada anggaran khusus,” kata Anita Noeringhati saat bertemu dengan komunitas kesenian Kuda Lumping, Ahad (2/3).

Menurut Anita Noeringhati yang kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPRD Sumsel, Sumsel merupakan daerah yang kaya dengan beragam kesenian dari berbagai suku di Indonesia. 

“Sudah sepantas untuk melestarikan dan kesenian tersebut pemerintah membantu melalui APBD. Kita bina komunitas seni yang ada untuk terus berkreasi dan pemerintah mempersiapkan dananya.”

“Sebagai wakil rakyat Sumsel saya akan terus memperjuangkan agar dalam APBD Sumsel mendatang ada alokasi dana khusus untuk kesenian di daerah ini. Seperti kesenian kuda lumping di Palembang ada sekitar 50 group, jika ada anggaran khusus untuk kesenian mungkin saja setiap grup mendapat bantuan sebesar Rp25 juta per tahun. Hal seperti ini yang akan saya perjuangkan melalui parlemen nanti,” tambah Anita yang juga sekretaris Komisi V DPRD Sumsel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement