Ahad 02 Mar 2014 19:25 WIB

Menteri Inggris Akan Kunjungi Jakarta

David Willets
Foto: yorkvision.co.uk
David Willets

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sains dan Universitas Inggris David Willets akan memimpin delegasi yang beranggota para ahli ke Jakarta untuk menyorot peran Inggris di bidang pendidikan dan riset internasional serta untuk mempererat hubungan bilateral antara kedua negara.

Siaran pers dari Kedutaan Inggris Ahad (2/3) menyebutkan delegasi tersebut mencakup perwakilan dari tujuh universitas di Inggris, Asosiasi Perguruan Tinggi dan Badan Jaminan Kualitas, yang akan mewakili luas dan kedalaman dari komunitas pendidikan Inggris, dan apa yang akan dapat ditawarkan kepada Indonesia melalui Strategi Ekspor Pendidikan.

"Saya ingin Inggris menjadi rekan pilihan utama Indonesia dalam bidang pendidikan seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan pesat negara ini," kata Menteri Willets.

Dia mengatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi seluruh dunia dan merupakan hal yang sangat vital bagi perkembangan kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara.

Kerja sama antara Indonesia dan Inggris akan dapat memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk saling berbagi keahlian demi kepentingan bersama.

"Kesediaan Inggris untuk mengekspor keahlian dalam bidang pendidikan merupakan salah satu faktor utama dalam rencana perekonomian jangka panjang kami dan juga menggambarkan keunggulan yang kami miliki untuk seluruh dunia," kata dia.

Delegasi Inggris akan bergabung dengan peserta lain dari Australia sebagai bagian dari Konferensi Dialog British Council mengenai pendidikan global, yang diadakan di Intercontinental Midplaza Hotel Jakarta.

Pendidikan merupakan sektor kedua terbesar setelah kesehatan, dan ekspor pendidikan tercatat menghasilkan sekitar 17,5 juta poundsterling bagi perekonomian Inggris pada tahun 2011. Universitas, perguruan tinggi, organisasi, sekolah dan usaha-usaha pendidikan Inggris telah diakui secara global untuk keahlian mereka.

"Keahlian kami, mulai dari model pemerintahan dan rancangan kurikulum hingga pengembangan profesional dan manajemen, sudah diakui. Namun, negara-negara lain pun menyadari peluang yang terdapat di sektor pendidikan, dan sedang bersaing untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dalam sektor ini," kata Willets.

Strategi Ekspor Pendidikan bertujuan untuk pertama kalinya mengatur bagaimana pemerintah dan seluruh sektor pendidikan dapat bekerja sama dengan membangun keahlian yang dimiliki, untuk meningkatkan perekonomian dan memperluas relasi Inggris dengan mitra di seluruh dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement