Sabtu 01 Mar 2014 20:40 WIB

Megawati dan Jokowi Orasi di Ubaya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Joko Sadewo
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta agar para mahasiswa menggunakan hak pilihnya atau tidak golongan putih (golput) saat pemilihan umum (pemilu) legislatif dan pemilu presiden 2014.

“Saya tidak minta supaya kalian pilih saya atau Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Tetapi ini mengenai apakah sistem demokratis yang digunakan,” kata Megawati, saat memberikan kuliah tamu di depan Mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (1/3). Untuk itu, kata Megawati, pendidikan politik memiliki fungsi untuk menekan golput. 

Sementara itu, Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) Profesor Joniarto Parung mengatakan, mahasiswa merupakan salah satu kalangan tertinggi melakukan golput. Padahal, kata dia, banyak calon legislatif (caleg) dan calon presiden (capres) punya pemikiran bagus. “Untuk itu, kami mengundang para tokoh yang merupakan caleg atau capres. Tokoh-tokoh seperti Megawati dan Joko Widodo kan dikenal dengan pemikiran-pemikiran mereka,” ujarnya.

Selain itu, dia melanjutkan, tokoh-tokoh itu konsisten dengan multikultur dan ke-Bhineka Tunggal Ika-an. Pihaknya berharap, dengan mendatangkan tokoh-tokoh itu, angka golput dapat berkurang dan peserta kuliah umum dapat mengetahui cara kepemimpinan tokoh-tokoh yang diundang sebagai pembicara.

Dia menambahkan, antusiasme peserta acara kali ini sangat bagus. Kuliah yang menghadirkan Megawati dan Joko Widodo sebagai pembicara di kuliah umum itu memberikan materi selama hampir dua jam yang dimulai pukul 13.30 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement