REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syafii Antonio berharap kegiatan Islamic Book Fair (IBF) dapat dipindahkan ke JHCC, Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Dalam penyelenggaraan IBF ke 13 ini, Syafii Antonio menilai masih terdapat sejumlah kekurangan. Di antaranya sarana dan prasarana Istora yang terbatas dan tidak dapat menampung semua penerbit buku-buku Islami di IBF.
"Faktanya, masih banyak penerbit di arena IBF yang stand-nya tidak tetap dan menumpang dengan stand penerbit lainnya," tutur Syafii Antonio di ruang di Kompleks Stadion GBK, Jumat petang (28/2).
Fasilitas penunjang lainnya seperti mandi, cuci dan kaku (mck), ujar Syafii Antonio, juga masih terbatas. Ini membuat pengunjung kurang nyaman berada di arena penyelenggaraan IBF.
Ia pun mengusulkan sebaiknya IBF diselenggarakan di Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran atau di tempat yang lebih besar lagi, di Jakarta Hilton Convention Cenre (JHCC). Sudah waktunya tempat penyelenggaraan IBF dipindahkan ke lahan yang lebih luas. Tantangan saat ini adalah bagaimana event IBF diperluas hingga skala internasional, tidak hanya skala nasional saja.