REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Setelah menunggu hampir 10 hari dari HPL (Hari Perkiraan Lahir), GKR Bendara akhirnya melahirkan seorang putri dengan caesar di RSUP Dr. Sardjito Sabtu (1/3) sekitar pukul 08.40.
"Alhamdulillah sudah lahir putri. Senang," kata KPH Yudanegara dan GKR Bendara sambil tersenyum pada Republika yang menemui saat keluar dari ruang operasi menuju suite room 101 Paviliun Amarta RSUP Dr. Sardjito, tempat GKR Bendara dirawat.
Pada saat memasuki kamar operasi sekitar pukul 08.00, Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas mendampingi putri bungsunya. Suami GKR Bendara, KPH Yudanegara tampak selalu berada di sampingnya baik waktu mau masuk kamar operasi, saat operasi hingga GKR Bendara keluar dari kamar operasi.
GKR Hemas juga turut menunggui putri bungsunya melahirkan sampai keluar dari kamar operasi. Sedangkan Sultan HB X setelah mengantar putrinya sampai kamar operasi, kembali ke Suite Room 101. Paviliun Amarta.
GKR Hemas tampak senang juga setelah cucunya lahir. ''Sekarang cucu saya jadi empat, dua putri dan dua putra. Jadi imbang,''kata dia pada Republika sambil berjalan menuju Paviliun Amarta.
Menurut dia, berat cucu dari putri bungsunya 3,25 kilogram dan panjang 52 centimeter. Kemungkinan GKR Bendara dirawat di RSUP Dr Sardjito selama dua hari untuk menunggu pemulihan kesehatannya. .
Jeng Reni (panggilan akrab GKR Bendara) mengaku akan memberikan putrinya dengan ASi. ''Kalau nanti ASInya langsung lahir ya saya susui,''tuturnya sambil tidur di-gledek dari ruang kamar operasi.
Dua hari sebelum lahir, Kamis (27/1), GKR Bendara sempat mengatakan sesuai jadwal HPL memang 20 Februari . ''Sampai saat ini sudah mundur selama enam hari. Kata dokter, kalau anak pertama memang biasa molor seminggu. Ini sudah molor seminggu tapi juga belum keluar (lahir), masih betah di dalam. Mungkin karena abu Gunung Kelud,'' kata Jeng Reni yang nama kecilnya GRAj Nur Astutiwijareni ini.