REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri melarang Tri Rismaharini untuk mundur sebagai Wali Kota Surabaya, Jawa Timur. Ahad (23/2), Megawati mengaku telah bertemu dengan Risma.

"Pada pertemuan tersebut, saya dengan tegas melarang Risma untuk mengundurkan diri dan tetap bekerja untuk rakyat, dan melanjutkan program pemerintahan Kota Surabaya yang dinilai positif bagi warga Kota Surabaya," katanyadi Surabaya, Sabtu (1/3).

Dia menegaskan, PDIP tetap memberikan dukungan sepenuhnya kepada kepemimpinan Risma dan wakil wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Karena penetapan Whisnu telah melalui tahapan yang sesuai dengan ketentuan undang-undang. Serta telah ditetapkan oleh DPP.

"DPP PDIP menegaskan bahwa seluruh persoalan terkait dengan mundurnya Risma telah selesai secara musyawarah. Risma siap melaksanakan arahan Ketua Umum DPP PDIP untuk tidak mengundurkan diri dan tetap bekerja untuk rakyat," ujarnya.

Terkait Whisnu, katanya, ditegaskan untuk membantu Risma dan melaksanakan seluruh garis kebijakan, dan keputusannya. 

Megawati menambahkan, pernyataan itu penting dibuat mengingat persoalan politik tersebut sudah dipolitisasi sedemikian rupa. Bahkan semakin menegaskan adanya pihak yang ingin memecah belah PDIP terkait tahun politik.

"DPP PDIP mengharapkan agar etika politik yang berkeadaban benar-benar dibangun guna mengawal seluruh tahapan pemilu 2014 agar berjalan secara lebih demokratis, jujur, dan adil," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika