Jumat 28 Feb 2014 16:25 WIB

Wakapolri Lengser Gara-Gara Jilbab Polwan?

Rep: wahyu syahputra/ Red: Muhammad Hafil
Wakapolri Oegroseno yang akan habis masa jabatannya, diperkirakan akan masuk bursa komisioner KPK.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Wakapolri Oegroseno yang akan habis masa jabatannya, diperkirakan akan masuk bursa komisioner KPK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komjen Oegroseno sudah lengser dari jabatannya sebagai Wakapolri. Ia digantikan dengan Komjen Badrodin Haiti yang sebelumnya menjabat sebagai Kabaharkam Mabes Polri.

Isu bermunculan ketika Oegroseno lengser dari jabatannya, yakni permasalahan Telegram Rahasia (TR) tentang pengenaan jilbab bagi Polwan muslimah yang ingin memakainya. Ketika baru menjadi Kapolri, Jenderal Sutarman mengizinkan kepada Polwan yang ingin berjilbab, namun tidak lama kebijakan untuk jilbab polwan itu ditunda.

''Tidak ada hubungannya dengan jilbab Polwan,'' kata Komisioner Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan, Jumat (28/2).

Edi melanjutkan, Oegroseno diganti karena memang sudah waktunya untuk pergantian. Pasalnya, pada bulan ini (Ferbuari), Oegroseno tepat berumur 58 tahun, dalam artian pensiun.

Menurut Edi, pengganti Oegroseno merupakan orang yang tepat. Kompolnas sendiri sepakat dengan Badrodin Haiti sebagai Wakapolri baru. Badrodin merupakan calon kuat Wakapolri, ini berkaitan dengan Oegroseno yang akan lengser karena pensiun.

Edi meyakini tidak ada pejabat tinggi Polri yang diperpanjang masa jabatannya oleh presiden. Semua pejabat tinggi akan pensiun jika waktunya sudah tiba. Bahkan, pergantian Wakapolri dinilai tidak akan berpengaruh dengan aktifitas pemilu 2014.

''Kalau Wakapolri yang diganti, tidak terlalu berpengaruh untuk pemilu,'' kata Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement