Jumat 28 Feb 2014 11:44 WIB

Jika Kalah Pemilu, Demokrat Tegaskan Tak Akan Jadi Oposisi

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Bilal Ramadhan
(dari kiri)Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat Ventje Rumangkang, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
(dari kiri)Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat Ventje Rumangkang, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie mengatakan,  partainya ingin terus membangun demokrasi yang sehat meskipun SBY nanti sudah selesai menjalankan pemerintahan. Andaikan partainya tidak menang pilpres dan  berada diluar pemerintahan bukan berarti partainya akan memposisikan diri sebagai oposisi.

”Bagi kami, dalam sistem demokrasi presidensial tidak ada istilah oposisi. Kami mendukung penuh sistem pemerintahan selanjutnya, kami tidak akan menjadi oposisi karena memang dalam sistem ini tidak ada istilah oposisi,” kata Marzuki di Jakarta, Jumat, (28/2).

Menurut Marzuki,  proses demokrasi yang sehat di tingkat pusat akan sampai  ke bawah mulai dari pilgub sampai pemilihan kepala desa. Namun jika di  tingkat pusat proses demokrasi  tidak baik, maka ke bawah juga tidak akan baik.

"Tidak heran jika  pemilihan di tingkat bawah  kerap terjadi bentrokan antar massa. Sebab pihak yang kalah tidak terima,"kata Marzuki.

Dalam demokrasi, terang Marzuki, memang dan kalah  hal yang biasa. Partainya juga sudah siap mental jika nanti tidak lagi berada dalam kekuasaan. "Tak  ada kekuasaan yang abadi walaupun kami telah berjuang keras untuk rakyat selama ini. Kalaupun masih belum cukup baik di mata rakyat, kami anggap itu bagian dari proses demokrasi,” ujar Marzuki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement