REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), meminta masyarakat agar membatasi diri untuk ke luar rumah mengingat kabut asap menyelimuti kota setempat yang semakin tebal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Syofia Dasmauli, di Bukittinggi, Kamis (27/2) mengatakan permintaan warga supaya membatasi diri keluar rumah tersebut disampaikan melalui tempat ibadah.
"Permintaan agar warga membatasi diri untuk keluar rumah tersebut sudah disampaikan hampir di seluruh masjid dan mushalla yang ada di Bukittinggi," katanya.
Ia mengatakan, permintaan tersebut sangat perlu disampaikan kepada masyarakat mengingat kabut asap menyelimuti Kota Bukittinggi sudah sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan.
"Kalaupun keluar rumah, warga diminta memakai masker sehingga dampak kabut asap secara langsung dapat teratasi," katanya.
Ia mengatakan kabut asap yang menyelimuti Bukittinggi tersebut sudah berlangsung dua pekan. Ia menyarankan agar masyarakat memperbanyak meminum air putih supaya pengaruh kabut asap di bagian tenggorokan tidak begitu berdampak terhadap kesehatan.
Kabut asap dapat menyebabkan penyakit ISPA karena membawa partikel-partikel melalui udara sehingga mengganggu saluran pernapasan saat terhirup. "Memakai masker setidaknya dapat meminimalisasi penyakit ISPA dari dampak kabut asap," katanya.