Kamis 27 Feb 2014 14:32 WIB

Menko Kesra: 95 Persen Kebakaran Hutan Ulah Manusia

Rep: Esthi Maharani/ Red: Muhammad Hafil
Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.
Foto: Antara/Topan Ali
Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono mengatakan kebakaran hutan yang. Sering terjadi di tanah air rata-rata disebabkan oleh ulah manusia. 

"Sekitar 95 persen itu ulah manusia, bukan terbakar karena alam. Kebanyakan dibakar baik individual, rakyat, ataupun koorporasi," katanya kemarin. 

Ia mengatakan segera melakukan rapat koordinasi dengan kementerian terkait serta delapan pemda yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Kedua pulau besar tersebutlah yang sering mengalami kebakaran lahan sehingga menyebabkan bencana asap. 

Agung pun mengingatkan potensi bencana asap masih membayangi tanah air. Apalagi beberapa bulan ke depan curah hujan menurun dan kekeringan memberikan potensi lebih besar lahan bisa terbakar. 

"Menurut ramalan cuaca, Maret ini agak turun intensitas hujan, pada April mulai mengering. Nah, ini yang berbahaya, April sampai Agustus kami harus waspada," katanya. 

Saat ini, upaya mengatasi bencana asap di beberapa provinsi seperti di Riau sudah dilakukan. Tetapi, antisipasi beberapa bulan ke depan harus dilakukan. Misalnya perlu tambahan pesawat untuk teknologi cuaca hingga water bombing. 

"Nah disamping program langsung pemadaman itu tindakan represif ini perlu penegakan hukum tegas jangan hanya ditangkap tapi harus diadili dan dihukumlah yang berbuat seperti itu," katanya. 

Sebelumnya, pemerintah Riau menetapkan status tanggap darrurat kabut asap yang merupakan kejadian luar biasa akibat terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dari 12 kabupaten/kota di Riau, tujuh daerah dinyatakan tanggap darurat setelah banyak warga yang terserang penyakit ISPA. Kabut asap ini juga sempat mengganggu penerbangan di bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement