REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Meski pekerjaan masih berlangsung di sejumlah titik, jalan tol ruas Ungaran- Bawen (tol Semarang- Solo seksi II) beroperasi Maret. Kepastian ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sasmito di Semarang, Kamis (27/2).
Politisi Partai Golkar ini bahkan menjamin masyarakat tidak akan meragukan konstruksi jalan tol yang penyelesaiannya sempat molor ini. “Karena pekerjaan konstruksi infrastruktur jalan tol ini sudah sesuai dengan standar internasional,” tambah Sasmito.
Demikian pula pemerintah juga menjamin bakal dipenuhinya standar minimum operasional jalan tol tersebut. Pemerintah telah memperhitungkan faktor keselamatan dan kenyamanan masyarakat (pengguna) jalan bebas hambatan ini.
Saat ini, lanjutnya, beberapa pekerjaan finishing memang masih dilakukan. Namun ia meyakinkan jalan tol ruas Ungaran-Bawen akan mulai beroperasi bulan depan.
Terkait hal ini, ia juga mengimbau kepada para penguna jalan tol ini untuk senantiasa waspada ketika berkendara di ruas tol dengan panjang 12 kilometer ini. Sebab kondisi jalan tol ini didominasi oleh tanjakan dan turunan serta sejumlah tikungan. Karena itu para pengemudi harus mentaati rambu-rambu yang telah disediakan.
Hal ini penting dilakukan para pengendara di jalan tol ini guna mengurangi berbagai resiko terjadinya kecelakaan lalulintas. “Dengan begitu para pengguna jalan tol akan dapat menggunakan fasilitas ini dengan aman dan nyaman,” tambahnya.
Seperti diketahui, ruas jalan tol Semarang-Ungaran yang sudah dioperrasikan hingga saat ini baru diperuntukkan bagi kendaraan golongan I. Karena akses keluar tol di kawasan Sidomulyo, Ungaran, Kabupaten Semarang, infrastrukturnya belum memadai untuk kendaraan yang golongannya lebih besar.