Rabu 26 Feb 2014 21:33 WIB

Petani Juga Terjerat Rentenir

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petani menunjukkan tanaman padinya yang rusak akibat serangan hama wereng.
Foto: Antara/Siswowidodo
Petani menunjukkan tanaman padinya yang rusak akibat serangan hama wereng.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ijam Sujana (50 tahun), petani asal Kecamatan Tempuran, Karawang, Jawa Barat, mengaku, praktik rentenir di wilayahnya sudah semakin tak terkontrol.

Tak hanya di lingkungan koperasi, di masyarakat petani juga sudah menjamur. Seperti, sistem yarnen atau bayar panen. Petani pinjam modal ke rentenir untuk biaya pertanian. Nanti, bayarnya panen dengan bunga sekitar 20 persen dari total pinjaman.

"Petani kecil banyak yang kesulitan modal. Makanya, mereka lari (pinjam) modal ke rentenir," ujar Ijam, Rabu (26/2).

Seharusnya, praktik rentenir ini bisa dihilangkan. Sebab, jika sudah terjerat, petani susah lepas dari lintah darat tersebut. Karena itu, lanjut Ijam, pihaknya ingin pemerintah segera memerbanyak lagi jumlah koperasi. Terutama, yang bergerak di bidang pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement