REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut berupaya meningkatkan sumber daya manusianya untuk memiliki pendidikan tinggi. Tujuannya, dapat mencapai TNI Angkatan Laut berkelas dunia (World Class Navy).
"Kita sangat berharap prajurit TNI AL meraih gelar pendidikan tinggi untuk bisa memiliki kompetensi seperti prajurit angkatan laut di negara maju," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio di Jakarta, Rabu (26/2).
Ia mengusahakan agar lulusan Sekolah Komando TNI AL (Seskoal) bergelar master atau setara pendidikan S2 di Amerika, Inggris, dan Australia. Ke depan, dia berharap tak hanya alat utama sistem senjata yang berkelas dunia. Namun, sumber daya manusia pengawalnya pun harus sama.
"Kalau memberi kapal perang dalam dua atau tiga tahun jadi, kapal selam 52 bulan jadi, tapi menyiapkan SDM ini yang lama. Perwira tinggi TNI AL harus punya gelar master bahkan doktor agar tak ketinggalan dengan prajurit negara lain," katanya.
Saat ini, TNI AL Prajurit tamatan Seskoal akan langsung bergelar master untuk angkatan terakhir. Sebanyak 170 perwira sedang melaksanakan pendidikan di Seskoal sejak 2013.
"Mulai angkatan ini tamatan Seskoal bisa langsung menulis tesis dan mendapatkan gelar master di bidang operasi laut bergelar Mtr Osla," katanya Saat ini TNI AL sudah memiliki perwira bergelar doktor sebanyak 37 orang. Untuk perwira bergelar master sudah lebih dari 70 orang. "Padahal, pada awal tahun 90-an kita hanya punya tiga perwira bergelar doktor," katanya.
Marsetio menambahkan, proyek peningkatan mutu pendidikan di Seskoal merupakan proyek mercusuar dan terobosan dari TNI AL guna meningkatkan kemampuan di bidang profesi sebagai perwira teknokrat angkatan laut.