REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jabar, berencana melakukan perbaikan sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah tersebut. Diantara pasar yang akan dilakukan perbaikan seperti Pasar Ciranjang, Cikalongkulon, Warungkondang dan Sukanagara.
Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh, Selasa, mengatakan, perbaikan pasar itu perlu dilakukan mengingat kondisinya yang sudah tidak layak dan kumuh.
"Upaya revitalisasi pasar tradisional itu, sebagai bagian dari upaya untuk mendongrak perekonomian masyarakat, sehingga keberadaan pasar tradisional kembali menggeliat," katanya.
Pemerintah daerah memiliki komitmen untuk menumbuh-kembangkan keberadaan pasar tradisional sebagai bagian dari upaya pembangunan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kami tengah menyusun program untuk meningkatkan daya beli masyarakat, selain revitalisasi pasar tradisional juga ada program pembinaan pedagang informal, program pembinaan dan pengembangan KUKM dan koperasi serta program ketahanan pangan," ucapnya.
Saat itu, pihaknya mencatat dari 15 pasar tradisional yang ada di Cianjur, terdiri atas 6.768 unit kios dan jumlah 3.034 los atau lapak.
Selain langkah revitalisasi, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan relokasi Pasar Induk Cianjur dan Pasar Bojongmeron ke lokasi baru di kawasan Pasar Pasirhayam, Cilaku, Cianjur.
"Kami telah menyiapkan ribuan kios di lahan Pasar Pasir Hayam, yang bisa menampung pedagang Pasar Induk Cianjur dan Bojongmeron," katanya.